Pj Gubernur Sumut Perintahkan Dinas LHK Selidiki Penyebab Banjir Bandang Humbahas
"Jangan sampai kerusakan kawasan Danau Toba menyebabkan bencana alam, seperti yang terjadi beberapa hari lalu," kata Pj Gubernur Sumut.
Hasil Investigasi KSPPM
Sebelumnya, Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) menyebut banjir bandang dan longsor yang menerjang permukiman warga disebabkan oleh kerusakan ekosistem hutan.
Direktur KSPPM Delima Silalahi mengatakan berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya mengungkap beberapa fakta terkait penyebab bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe.
“Ini merupakan banjir bandang terparah yang dialami masyarakat. Hingga saat ini ada dua korban jiwa dan 10 lainnya masih hilang,” kata Delima Silalahi dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (5/12).
Delima menyebut dari hasil investigasi yang dilakukan pascabanjir bandang, pihaknya merangkum beberapa faktor yang menjadi penyebab bencana tersebut.
Dia mengatakan salah satu penyebab banjir bandang di Desa Simangulampe adalah meluapnya sungai atau aek Sibuni-buni. Sungai ini sempit dan debit airnya juga kecil, sehingga masyarakat tidak menduga air sungai bisa meluap, karena selama ini berfungsi untuk mengairi sawah.
KSPPM menelusuri hulu dari Aek Sibuni-buni menggunakan drone, yang oleh masyarakat dikenal dengan nama Dolok Sibuni-buni.
Pj Gubernur Sumut Hassanudin menginstruksikan Dinas LHK berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki penyebab banjir bandang di Humbang Hasundutan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News