Pj Gubernur Sumut Perintahkan Dinas LHK Selidiki Penyebab Banjir Bandang Humbahas

Rabu, 06 Desember 2023 – 09:00 WIB
Pj Gubernur Sumut Perintahkan Dinas LHK Selidiki Penyebab Banjir Bandang Humbahas - JPNN.com Sumut
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap 10 korban yang masih dinyatakan hilang dalam bencana alam banjir bandang dan longsor di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Foto: Basarnas Medan

sumut.jpnn.com, MEDAN - Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin merespons dugaan perambahan hutan lindung menjadi penyebab banjir bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Hassanudin mengatakan telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk melakukan penyelidikan bersama kepolisian atas penyebab bencana alam yang terjadi Desa Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, pada Jumat (1/12) malam.

"Terkait penyebab, memang kemarin saya sampaikan, coba dilihat di investigasi cari kemungkinan apa penyebabnya banjir bandang dan longsor di Humbahas," kata Pj Gubernur Hassanudin, Selasa (5/12).

Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba.

Dia mengatakan menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari menjaga keindahan Danau Toba yang masuk dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

"Pelestarian kawasan Danau Toba harus dijaga bersama-sama, hal itu untuk mencegah terjadinya bencana alam," tegas Hassanudin.

Menurutnya, keindahan alam danau terbesar di Asi Tenggara itu menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat.

Dia mengatakan Sumatera Utara baru saja berduka atas bencana alam yang melanda permukiman masyarakat di kawasan Danau Toba.

Pj Gubernur Sumut Hassanudin menginstruksikan Dinas LHK berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki penyebab banjir bandang di Humbang Hasundutan
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia