Banjir Bandang Humbahas, BPBD: 200 Warga Terpaksa Mengungsi
sumut.jpnn.com, HUMBAHAS - Badan Penanggalungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menyebut sekitar 200 warga terpaksa mengungsi setalah banjir bandang dan longsor menghantam permukiman di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbahas.
Banjir bandang disertai longsor yang terjadi pada Jumat (1/12) malam tersebut setidakanya merusak puluhan rumah dan fasilitas lainnya. Dua warga meninggal dunia dan 10 lainnya masih dinyatakan hilang.
“Sementara untuk kerugian material yang dihimpun dalam kaji cepat, meliputi 32 unit rumah rusak berat, satu tempat ibadah, satu sekolah, dan satu puskesmas pembantu. Sementara itu warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 200 orang,” Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Humbahas Ricardo, Senin (4/12).
Dia mengatakan saat ini 200 warga dari 50 kepala keluarga ini telah ditangani secara kebutuhan dasar baik makanan, logistik serta peralatan lain yang dibutuhkan.
Seluruh pengungsi dipusatkan di Aula Kecamatan Bakti Raja. Di tempat ini juga sudah dibangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Sebelumnya Bupati Humbang Husundutan Dosmar Banjarnahor mengatakan pihaknya bersama bersama tim gabungan menyediakan dua posko untuk korban banjir bandang dan longsor.
Baca Juga:
"Dua posko bagi para pengungsi ditempatkan di Kantor Camat Bakti dan di Gedung Serba Guna HKBP Simangulampe,” kata Dosmar.
Menurutnya, posko Kantor Camat Bakti menampung sebanyak 80 pengungsi, sedangkan yang di gedung serba guna menampung 60 orang.
BPBD Humbang Hasundutan (Humbahas) menyebut sekitar 200 warga terpaksa mengungsi setelah tempat tinggal mereka rusak diterjang banjir bandang pada Jumat (1/12)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News