Soroti Kematian Bripka AS, Mahasiswa Bakar Lilin di Depan Polda Sumut
sumut.jpnn.com, MEDAN - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Perhimpunan Mahasiswa Samosir mendatangi Polda Sumatera Utara mendesak penuntasan kasus kematian Bripka Arfan Saragih alias Bripka AS, yang ditemukan tewas minum racun sianida.
Dengan membentangkan poster Bripka AS serta spanduk, massa mendesak Kapolda Sumut Irjen Panca mengusut tuntas kematian anggota Satlantas Polres Samosir yang terlibat penggelapan pajak sebanyak Rp 2,5 di Samsat Samosir.
"Kami meminta kasus kematian Bripka AS diusut tuntas di hadapan publik," kata Ketua Perhimpunan Mahasiswa Samosir Sirdo Sagala, Rabu (29/3) sore.
Massa mahasiswa ini juga membentangkan spanduk berisi tuntutan serta foto mendiang Bripka AS di pinggir jalan sembari menghidupkan lilin.
Beberapa dari massa melakukan aksi teatrikal sambil membacakan puisi.
Selain mengusut tuntas kasus kematian Bripka AS, massa juga mendesak agar polisi mengusut kasus penggelapan pajak yang melibatkan Bripka Arfan Rp 2,5 miliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.
Baca Juga:
Sirdo menyebut polisi harus mengungkap dalang dan aktor penggelapan pajak kendaraan bermotor itu ke publik secara transparan.
"Kepolisian harus mengungkap penggelapan pajak yang terjadi di Kabupaten Samosir. Ada dugaan adanya dalang atau oknum yang belum diungkap ke publik. Itu harus diungkap," pungkasnya.(mar8/jpnn)
Puluhan massa mahasiswa menggeruduk Polda Sumut menuntut penuntasan kasus kematian Bripka AS dan penggelapan pajak di Samsat Samosir
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News