Irjen Panca Sebut Hal Ini Menjadi Kendala Mengungkap Kasus Dugaan Pencabulan Siswi SD di Medan
sumut.jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra Simanjuntak membeberkan soal kendala penyidik dalam mengungkap kasus pemerkosaan anak SD di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Kasus pemerkosaan itu diduga dilakukan oleh pimpinan, kepala sekolah (kepsek), pegawai tata usaha, dan tukang sapu di salah satu sekolah swasta di Kota Medan.
"Satu kendala yang dialami penyidik hingga saat ini adalah ketika penyidik mau meminta keterangan si anak, ibu (ibu korban,red) ini masih meminta untuk terus didampingi, tidak mau melepas. Kami akan berikan pengertian kepada si ibu supaya anaknya bisa diminta keterangan," kata Irjen Panca, Selasa (13/9).
Baca Juga:
Jenderal bintang dua itu mengaku dirinya sudah bertemu langsung dengan korban. Dia menyebut kondisi korban tidak seperti anak pada umumnya.
"Saya sudah bertemu, kondisi anak yang jelas anak itu sepeti anak biasa, cuma tidak seperti umumnya saya lihat, memiliki hal- hal khusus," kata Panca.
Panca mengatakan kasus dugaan pemerkosaan tersebut saat ini masih terus didalami oleh penyidik.
Baca Juga:
Mantan Kapolda Sulawesi Utara itu mengaku pihaknya juga turut berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Komnas Perlindungan Anak dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mendalami kasus tersebut.
"Masih diproses itu. Yang jelas kami bekerja dengan profesional, hati-hati, tidak boleh langsung menyimpulkan bahwa ini benar atau tidak benar, tidak boleh. Teman-teman penyidik bekerja, hormati. Ini tidak mudah untuk membuktikannya," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra Simanjuntak membeberkan soal kendala penyidik dalam mengungkap kasus pemerkosaan anak SD di Kota Medan, Sumater
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News