UNICEF Sebut Jalur Gaza Berubah Menjadi Kuburan Anak-anak: Jumlahnya Terus Meningkat

sumut.jpnn.com, JENEWA - Organisasi Internasional UNICEF menyebut kondisi Jalur Gaza telah berubah menjadi kuburan anak-anak lantaran jumlah korban yang meninggal dunia terus meningkat sejak 7 Oktober 2023.

“Kekhawatiran terbesar kami mengenai jumlah anak-anak yang terbunuh bakal meningkat dari puluhan menjadi ratusan menjadi ribuan, terbukti hanya dalam waktu dua pekan,” kata Juru Bicara UNICEF James Elder dalam konferensi pers PBB di Jenewa, Selasa (31/10).

James Elder mengatakan pihaknya sangat menyesalkan bahwa jumlah kematian anak di bawah umur telah melebihi 3.450 orang.

“Yang mengejutkan, jumlah ini meningkat secara signifikan setiap hari. Gaza telah menjadi kuburan anak-anak. Ini neraka bagi semua orang," ujar Elder.

Elder mengulangin seruan UNICEF yang meminta agar kedua belah pihak baik Israel dan Hamas untuk segera melakukan gencatan senjata dan memberikan akses untuk bantuan kemanusian masuk ke Gaza.

Dia mengungkapkan bahwa banyak anak-anak di Gaza sekarat bukan karena serangan udara, tetapi krisis perawatan medis.

“Namun, ancaman terhadap anak-anak lebih dari sekadar bom,” kata Elder, yang menekankan kelangkaan air dan trauma menjadi ancaman lain yang dihadapi di anak-anak di kantong Palestina yang diblokade Israel.

Elder memperingatkan bahwa lebih dari satu juta anak Gaza menghdapi krisis air bersih karena produksi air harian Gaza tinggal 5 persen dari kapasitas produksi.