Kombes Hadi Beberkan Hasil Pembongkaran Kuburan Korban Kerangkeng Bupati Langkat, Oh Ternyata

"Ceritanya karena anak saya mengalami sakit narkoba. Lalu saya bawa ke tempat rehabilitasi (kerangkeng)," ujarnya.
Baca Juga:
Maulana mengaku mengetahui soal adanya kerangkeng yang disebut sebagai tempat rehabilitasi narkoba itu dari informasi masyarakat.
Namun, karena khawatir dengan kondisi anaknya yang pecandu narkoba, dia pun memutuskan untuk menyerahkan anaknya ke kerangkeng.
"Isu dari kabar orang lain. Saya yang mengantarkan sendiri," sebutnya.
Dia mengaku mengantar anaknya ke kerangkeng pada pagi hari. Namun, pada sore hari dia dihubungi oleh pihak kerangkeng yang menyampaikan bahwa anaknya telah meninggal dunia.
"Begitu saya antar paginya, sore dapat berita meninggal," kata Maulana.
Pembongkaran ini menjadi makam ketiga yang dibongkar oleh penyidik Polda Sumut. Sebelumnya, penyidik telah membongkar dua kuburan korban Sarianto Ginting dan Abdul Sidik.
Dalam kasus kerangkeng ini, Polda Sumut telah menetapkan sembilan orang menjadi tersangka.
Polda Sumatera Utara (Sumut) membongkar kuburan DS, penghuni yang diduga tewas karena dianiaya di dalam kerangkeng milik Terbit Rencana Perangin Angin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News