Kombes Hadi Beberkan Hasil Pembongkaran Kuburan Korban Kerangkeng Bupati Langkat, Oh Ternyata

sumut.jpnn.com, LANGKAT - Polda Sumatera Utara (Sumut) membongkar kuburan DS, penghuni yang diduga tewas karena dianiaya di dalam kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.

Pembongkaran itu dilakukan di TPU Dusun Seribu Jadi B, Desa Lau Glugur, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Kamis (15/4).

"Prosesi ekshumasi dan autopsi disaksikan oleh keluarga dan kepala dusun, dengan melibatkan dokter forensik dari RS Bhayangkara dan rumah sakit yang ada di Medan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (15/4).

Mantan Kapolres Biak, Papua itu menyebut korban berjenis kelamin laki-laki itu lahir pada 31 Desember 1991 dan Tewas pada 12 Februari 2018.

Hadi menjelaskan dari hasil pemeriksaan, korban diduga tewas akibat mengalami pendarahan pada rongga tengkorak kepala. Hal itu diduga diakibatkan tindak kekerasan yang terjadi di dalam kerangkeng.

"Penyebab kematian korban diduga pendarahan pada rongga tengkorak kepala atas kanan karena adanya tindakan kekerasan yang mengakibatkan jaringan otak kanan berwarna merah kecoklatan yang diduga merupakan darah," jelas Hadi.

Mantan Wadirlantas Polda Kalimantan Tengah itu mengatakan korban DS ini masuk ke kerangkeng pada Februari 2018. Korban diserahkan oleh keluarganya karena merupakan pecandu narkoba.

Maulana, ayah dari DS menyebut memasukkan anaknya ke dalam kerangkeng pada Februari 2018 karena kecanduan narkoba.