Protes Kinerja Anak Buah Irjen Panca, Belasan Orang Ini Kirim Surat ke Tuhan, Begini Isinya
sumut.jpnn.com, MEDAN - Belasan orang yang terdiri dari kuasa hukum kasus dugaan pemalsuan akta otentik Yayasan Masty Pencawan, mengirimkan surat ke Tuhan karena protes laporan mereka di Polda Sumut, tidak kunjung ditindaklanjuti.
Aksi mengirim surat ke tuhan itu digelar di depan pintu masuk Mapolda Sumut, Senin (4/4).
Terlihat, keluhan mereka itu ditulis di atas kertas karton berwarna putih yang lalu diikat ke sejumlah balon untuk diterbangkan.
"Surat untuk Tuhan, kepada Tuhan Yang Maha Esa, mohon keadilan yang seadil-adilnya, STTLP: 1474/VIII/2020/Sumut/SPKT (sebagai pelapor) dan kriminalisasi sebagai terlapor STTLP: B/1752/XI/2021/SPKT Polda Sumut,".
Kuasa hukum pelapor Dwi Ngai Sinaga menyebut aksi yang dilakukan oleh pihaknya merupakan bentuk protes karena laporan mereka mandek hingga hampir dua tahun.
"Ini bentuk upaya hukum yang kami lakukan, kami sudah menyurati soal perkara ini ke Mabes Polri, Irwasum, Irwasda, semua, sudah kami lakukan upaya, akan tetapi perkara kami sampai 20 bulan, tidak berjalan. Makanya, kami bingung melakukan upaya apa, hanya ke tuhan kami mengadu," ujarnya.
Dwi menyebut sebelum mengirimkan surat ini, mereka juga sempat mengirimkan kue tar ke Polda Sumut sebagai bentuk protes. Namun, setelah itu, laporan mereka juga tak kunjung ditindaklanjuti.
Dia menjelaskan kasus itu berawal saat terlapor Masty Pencawan pada tahun 2019 mendirikan yayasan baru dari yang awalnya bernama Yayasan Nasional Pencawan menjadi Yayasan Pendidikan Nasional Masty Pencawan.
Aksi mengirim surat ke tuhan itu digelar di depan pintu masuk Mapolda Sumut, Senin (4/4).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News