11 Hari Pencarian, Dua Warga yang Tertimbun Longsor di Simalungun Belum Juga Ditemukan
sumut.jpnn.com, SIMALUNGUN - Proses pencarian terhadap dua warga di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) yang diapokan tertimbun longsor pada Minggu (15/10), belum juga berhasil ditemukan tim SAR gabungan. Kedua korban yang tertimbun diketahui bernama Jan Rukun Saragih (38) dan Jemin Saragih (56).
Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba Hisar Turnip mengatakan sejak peristiwa tersebut dilaporkan,tim SAR gabungan telah melakukan pencarian selama 11 hari. Namun, hingga hari ini proses pencarian masih belum membuahkan hasil.
“Tim SAR gabungan telah berupaya semaksimal mungkin hingga hari ke-11. Dalam proses pencarian, tim menghadapi berbagai kendala salah satunya medan yang sulit,” kata Hisar Turnip dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (26/10).
Dia menjelaskan dalam proses pencarian korban, tim menerjunkan empat alat berat berupa Excavator dan anjing pelacak (K9) dari kepolisian.
Beberapa kendala yang dihadapi tim SAR gabungan dalam proses pencarian yaitu ketebalan material longsoran yang mencapai 10 meter hingga lokasi yang dipenui air.
“Kendala selanjutnya adalah tidak adanya akses yang bisa digunakan untuk mengangkut materrial longsor yang menyebabkan kesulitan dalam melakukan pencarian,” ungkap Hisar.
Hisar mengungkapkan kedua korban longsoran tersebut merupakan warga Kelurahan Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun.
Kedua korban dilaporkan tertimbun longsor saat sedang memperbaiki instalasi air di sekitar bukit Simarsolpah. Pada sekitar pukul 10.30 WIB, tiba-tiba tanah dan bebatuan longsor dan menimbun keduanya.
Pencarian terhadap dua warga yang tertimbun longsor di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang berlangsung selama 11 hari belum juga membuahkan hasil
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News