Legislator Kritisi PUD Pasar, Jual Beras di Pasar Murah dengan Harga Tertinggi
sumut.jpnn.com, MEDAN - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan mengkritisi program Pemerintah Kota Medan melalui Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar yang menjual beras di pasar murah dengan harga eceran tertinggi (HET).
Anggota Komisi III DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution menilai program PUD Pasar yang menghadirkan pasar murah tetapi menjual beras dengan harga tertinggi (HET), bukan sebuah solusi.
Dia meminta agar program tersebut dievaluasi, sebab pada kenyataannya pasar murah keliling PUD Pasar menjual beras dengan harga tidak murah.
“Ini harus dievaluasi, karena tetap menjual harga tinggi. Kalau toh menjual dengan harga sesuai HET, tidak perlu ada pasar keliling. Ini hanya inovasi yang wah, tetapi harganya weh,” kata Mulia Syahputra, Jumat (13/10).
Politikus Gerindra ini mengatakan semula sangat mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution meluncurkan mobil pasar murah keliling.
Namun, dia berharap mobil pasar murah yang bertujuan mengatasi tingginya harga beras di pasaran tersebut benar-benar menjual kebutuhan pokok dengan harga murah dan terjangkau.
Senada, Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah juga mendorong agar Pemkot Medan mengevaluasi program pasar murah PUD Pasar akibat menjual beras medium dengan harga HET.
Afif Abdillah juga meminta agar menindak tegas setiap pihak yang menjual beras di atas HET.
Komisi III DPRD Medan mengkritisi program pasar murah Pemkot Medan yang menjual beras medium dengan harga eceran tertinggi (HET)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News