Beredar Isu Beras Sintetis, Pemkot Medan Sidak Pasar Tradisional untuk Uji Sampel

sumut.jpnn.com, MEDAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melakukan pengecekan di pasar tradisional menanggapi beredarnya isu beras sintetis di pasaran. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) langsung memeriksa sejumlah sampel beras yang dijual di Pasar Pringgan, Kota Medan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Medan Gelora Ginting mengatakan sampel yang diambil tersebut merupakan beras premium.
“Kami ambil dua sampai tiga merek dari beberapa toko. Kami mengecek empat grosir yang ada di luar pasar dan tiga pengecer di dalam pasar,” kata Gelora Ginting, Rabu (11/10).
Baca Juga:
Dia mengatakan sampel beras tersebut akan diperiksa di laboratorium Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) DKP3 Kota Medan.
Menurut Gelora, ada sepuluh parameter yang dipakai dalam pemeriksaan sampel-sampel yang sudah diambil, sesuai standar nasional.
“Hasilnya kemungkinan akan keluar dalam tiga hari ke depan,” kata Gelora.
Dia menjelaskan, isu tentang adanya beras sintetis atau buatan itu diketahui oleh DKP3 dari pemberitaan di media.
Gelora menyebutkan kabar itu menginformasikan bahwa ada seorang ibu yang menduga beras yang didapatkannya di Pasar Pringgan sintetis karena rasanya tidak seperti biasa.
Pemkot Medan menggelar uji sample beras di Pasar Pringgan menanggapi isu beredarnya beras sintentis yang sempat heboh di masyarakat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News