Legislator Kritisi PUD Pasar, Jual Beras di Pasar Murah dengan Harga Tertinggi
"Bagi siapa pun itu, bila menjual harga beras di atas HET ditindak tegas. Bila cabang Perumda Pasar yang lalai melakukan pengawasan, maka copot jabatan kepala cabang," tegas Afif Abdillah.
Politikus Partai NasDem ini menyebut program mobil pasar murah keliling yang mulai beroperasi di Kota Medan sejak 17 Agustus lalu itu, ternyata tidak menjual beras medium sesuai slogan, tetapi sesuai HET, yakni Rp 11.500 per kilogram.
Ketua NasDem Kota Medan ini juga meminta Pemkot Medan melalui perangkat daerah terkait dapat memberikan subsidi untuk menjaga harga beras tetap stabil di pasaran.
"Atau Pemkot Medan bisa bekerjasama dengan pihak ketiga, bukan ke oknum tertentu dalam menyikapi kepanikan masyarakat atas harga beras yang fluktuatif," papar Afif.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PUD Pasar Suwarno menyebut bahwa pihaknya membeli beras medium dari Perum Bulog dengan harga Rp 10.150 per kilogram dan memasarkan melalui pasar murah setara dengan HET.
"Kami membeli beras dari Bulog Rp 10.150 per kilogram dan menjual seharga Rp 11.500 per kilogram," ungkap Suwarno.
Perumda Pasar menyatakan mobil pasar murah keliling memasarkan tiga bahan pokok, yakni beras medium kemasan 5 Kg dengan harga Rp 57.500, minyak goreng Rp 13.500 per liter dan gula pasir Rp 13.500 per kilogram.(antara/jpnn)
Komisi III DPRD Medan mengkritisi program pasar murah Pemkot Medan yang menjual beras medium dengan harga eceran tertinggi (HET)
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News