Satu Lagi Harimau Mati di Medan Zoo, Pemkot Medan Dikritik: Penyelamatan Satwa Jangan Tunggu Investor

Rabu, 14 Februari 2024 – 06:00 WIB
Satu Lagi Harimau Mati di Medan Zoo, Pemkot Medan Dikritik: Penyelamatan Satwa Jangan Tunggu Investor - JPNN.com Sumut
Ilustrasi - Seekor harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) yang sakit parah berada di dalam kandang yang terbengkalai di Medan Zoo, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024). Foto: Antara

sumut.jpnn.com, MEDAN - Kabar duka kembali datang dari Kebun Binatang Medan Zoo. Seekor Harimau Sumatera dengan nama Bintang Sorik berumur 13 tahun mati pada Selasa (13/2). Satwa dilindungi yang berstatus kritis ini kembali mati disebabkan prognosis infausta.

Pemerhati satwa yang juga Juru Kampanye Satwa Liar The Wildlife Whisperer of Sumatra Arisa Mukharliza menyoroti kasus kematian harimau di Medan Zoo yang tercatat telah terjadi lima kasus dalam beberapa bulan terakhir.

"Sudah lima ekor harimau mati di Medan Zoo dengan prognosis infausta," ujar Arisa Mukharliza.

Diagnosa tersebut juga menjadi penyebab kematian empat ekor harimau di Medan Zoo lainnya.

Empat ekor harimau masing-masing dua ekor Harimau Sumatera bernama Erha mati pada 3 November 2023 dan Nurhaliza mati pada 31 Desember 2023. Sedangkan dua ekor lainnya adalah Harimau Benggala bernama Avatar yang mati pada 3 Desember 2023 dan Wesa berumur 19 tahun yang mati pada 22 Januari 2024.

"Semua makhluk hidup bakal kembali ke sang pencipta. Tetapi kasus harimau di Medan Zoo bukan tentang hidup dan mati satwa, namun tanggung jawab dan peran pengelola kebun binatang," kata Arisa.

Dia mengkritisi peran Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan yang merupakan BUMD milik Pemkot Medan yang mengelola Medan Zoo dan pemilik satwa milik negara.

Selain itu, Arisa mendesak peran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara.

Seekor Harimau Sumatera kembali mati di Medan Zoo dengan diagnosa Prognosis Infausta, yang juga menjadi penyebab kematian 4 harimau lainnya sebelumnya
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News