Waspada Bahaya Gawai, Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Meningkat
Hasil pendataan tersebut, kata Nova, nantinya akan diserahkan kepada Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan sebagai acuan kebijakan untuk menekan kasus tersebut.
Menurut dia, banyak guru di sekolah dan orang tua di Indonesia yang terlambat mendeteksi gangguan penglihatan pada anak.
Para ahli optometri yang jumlahnya mencapai 6.000 orang di Indonesia siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan pada anak.
"Kami berharap bisa terdeteksi dari awal sehingga anak yang mengalami refraksi tidak sampai mengalami kebutaan. Ini juga membantu anak dalam mengembangkan potensi akademiknya," pungkasnya.(antara/jpnn)
IROPIN menyebut dari hasil pengumpulan data diketahui jumlah anak usia sekolah yang mengalami gangguan penglihatan meningkat, waspada!
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News