Berpamitan dan Minta Maaf, Ganjar Pranowo Didoakan Puluhan Ribu Ulama Jateng

sumut.jpnn.com, REMBANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berpamitan kepada para ulama dan tokoh agama seiring akan berakhirnya masa jabatannya sebagai gubernur pada September mendatang.

Ganjar Pranowo meminta izin kepada puluhan ribu ulama yang hadir dalam acara Manaqib Qubro Jamiyyah Ahlith Tharigah al-Muktabarah an-Nahdliyah di Kabupaten Rembang.

“Kepada para romo kiai, saya izin pamit. Nanti tanggal 5 September 2023, sudah selesai tugas saya menjadi Gubernur Jawa Tengah. Mudah-mudahan gubernur pengganti saya nanti, lebih hebat, jauh lebih perhatian pada masyarakat,” kata Ganjar di Kabupaten Rembang, Minggu (6/8).

Dia mengatakan bahwa selalu mengaji pada romo kiai sehingga mendapat banyak wejangan dan saran yang dijadikan sebagai kebijakan selama memimpin Jawa Tengah dua periode.

Di antaranya, lanjut kader PDI Perjuangan ini pembentukan Baznas untuk menghimpun zakat, infak dan sedekah.

“Hasil saya ngaji sama romo kiai, saya jadikan kebijakan misalnya Baznas, itu kita lakukan dan alhamdulillah sekarang sudah berhasil. Jika biasanya zakat, infak dan sedekah per bulan di Jateng hanya ratusan juta, sekarang per bulan bisa mencapai Rp6 miliar lebih,” ujarnya.

Calon presiden PDI Perjuangan ini mengatakan uang yang dihimpun melalui Baznas tersebut yang kemudian disalurkan baik untuk membantu masyarakat maupun pembangunan pondok pesantren, tempat ibadah serta memberi insentif kepada guru mengaji.

“Maka dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih pada romo kiai yang selama ini membimbing kami dalam menjalankan pemerintahan," katanya.