Pohon Kurma di Tanah Karo Menjadi Magnet Wisatawan Mancanegara, Wagub Sumut: Karo Harus Bersyukur
sumut.jpnn.com, KARO - Kebun kurma di Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, kini menjadi magnet bagi wisawatan dari luar Sumatera Utara (Sumut) bahkan mancanegara.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengtakan Kabupaten Karo harus bersyukur atas keberadaan pohon kurma di wilayah itu.
Biasanya, kata pria yang karib disapa Ijeck ini, pohon kurma hanya tumbuh di dataran rendah dan tempat yang panas. Namun, patut disyukuri tanaman palma dari genus Phoenix itu ada di Karo, yang merupakan dataran tinggi dan dingin.
“Saya sudah dua kali metik kurma di sini, saya rasa yang lain pun jarang metik kurma di Indonesia. Dan di Karo ini kita metik kurma langsung dan makan sendiri di kebunnya,” ujar Ijeck, Minggu (19/2).
Musa Rajekshah mengaku sengaja datang bersama istri, Sri Ayu Mihari mengunjungi kebun kurma tersebut. Ijeck turut didampingi Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting dan disambut oleh pemilik kebun yakni Bena Ukur Tarigan.
Dia menyebut kehadiran kebun kurma dengan luas 1,8 hektare itu telah membawa dampak positif secara ekonomi dengan mulai hadirnya wisawatan dari luar daerah bahkan dari mancanegara.
“Saya datang kemari lebih kurang satu tahun yang lalu, tempatnya belum begitu bagus. Dan sekarang kebunnya sudah lebih bagus. Tanahnya tambah subur dan sekarang juga ada pohon naga dan salak,” Ucap ijeck.
Tumbuhnya pohon kurma di Tanah Karo itu akan membawa keberkahan. Misalnya, dia menyebut dalam Al-Qur’an Surah Yasin Ayat 33-35 yang menyebutkan bahwa pohon kurma akan mendatangkan keberkahan.
Kebun kurma di Kabupaten Karo menjadi magnet bagi wisatawan dari luar Sumatera Utara dan mancanegara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News