Kala Irjen Panca Angkat Bicara Soal Konsorsium 303 yang Menyeret Namanya, Ada Ultimatum kepada Apin BK

sumut.jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak akhirnya angkat bicara terkait diagram Konsorsium 303 yang menyeret sejumlah nama perwira polisi dan pengusaha, tak terkecuali namanya sendiri.

Irjen Panca menyampaikan klarifikasi sekaligus kekesalannya atas hal yang disebutnya sebagai fitnah itu kepada tersangka kasus perjudian dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Jonni alias Apin BK.

“Saya tidak pernah terlibat konsorsium 303. Apalagi pernah bertemu dengan Apin BK, itu fitnah yang sungguh keji,” kata Panca saat penyerahan tersangka dan barang bukti kasus TPPU dengan tersangka Apin BK, Kamis (26/1).

Diagram “hantu” yang disebut-sebut sebagai pengendali perjudian di tanah air dan diberi nama Kekaisaran Sambo, itu menyelinap di tengah penanganan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang juga menyeret sejumlah nama perwira polisi.

Bahkan, beredarnya diagram Konsorsium 303 tak bertuan ini menambah kegaduhan atas persoalan yang tengah menerpa instansi Polri. Kondisi tersebut disikapi Mabes Polri dengan memerintahkan seluruh jajaran polda di wilayah untuk menyikat praktik perjudian.

Di Sumatera Utara, penindakan perjudian baik yang konvensional maupun daring dilakukan secara masif dari mulai tingkat polda hingga polsek. Teranyar, penggerebekan lokasi perjudian dilakukan di kompleks perumahan elite di Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (9/8) dini hari.

Dari lokasi penggerebekan yang dipimpin Irjen Panca itu ditemukan puluhan komputer yang ternyata menjadi pengendali judi daring milik Jonni alias Apin BK. Namun, saat penggerebekan bos judi yang disebut terbesar di Sumut itu sudah lebih dahulu melarikan diri ke luar negeri.

Proses penyelidikan kasus perjudian dan TPPU yang menjerat Apin BK pun berjalan dengan proses panjang. Penyidik Polda Sumut menyita sejuamlah aset milik bos judi itu hingga menangkap beberapa orang yang terlibat dalam operasional judi daring milik Apin BK.