Puluhan Hektare Sawah di Tapanuli Selatan Terancam Gagal Panen Akibat Diterjang Banjir

sumut.jpnn.com, TAPANULI SELATAN - Puluhan hektare lahan pertanian di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, direndam banjir setelah meluapnya Sungai Batang Angkola. Akibatnya, sawah warga terancam gagal panen.

Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Tapanuli Selatan dan Kota Padang Sidempuan sejak Rabu (9/11) siang hingga malam. Curah hujan yang tinggi itu menyebabkan naikknya debit air dan membuat Sungai Batang Angkola meluap.

"Kami khawatir akan terjadi puso atau gagal panen," kata Kepala Desa Sipange Godang Ridwan Saleh, Kamis (10/11).

Dia mengatakan meluapnya sungai tidak hanya merendam lahan pertanian, namun juga merendam ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera tepatnya di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayur Matinggi.

Puluhan lahan pertanian warga di Kecamatan Sayur Matinggi yang terdampak luapan sungai tersebar di beberapa lokasi, di antaranya di Desa Sipange kurang lebih seluas 20 hektare dan Desa Janji Mauli Baringin sekitar 10 hektare.

"Sawah-sawah itu berubah seperti danau. Makanya petani khawatir benih padi yang baru ditanam sekitar satu bulan itu puso," jelasnya.

Menurutnya, debit air Sungai Batang Angkola mulai naik pada Kamis (10/11) pagi kemudian meluap ke badan jalan.

Badan jalan yang terendam diperkirakan sepanjang 30 meter dengan ketinggian air mencapai 50-60 centimeter.