Fakta-fakta Peristiwa Penyerangan yang Dilakukan 5 Oknum Polisi di RSU Bandung Medan
Sekitar pukul 04.00 WIB, keempatnya kemudian pergi memesan sebuah hotel yang berlokasi tak jauh dari kafe tersebut. Di hotel itu, mereka memesan dua kamar.
"Setelah itu pukul 04.00 WIB mereka menuju hotel memesan dua kamar, karena Iten dan Ayu mabuk, agar tidak ribut keluar kamar mereka dikunci dari luar oleh Bripda T," kata Hadi.
Setelah dikunci di dalam kamar tersebut, Ayu pun mengamuk. Dia lalu menelepon teman-temannya, yakni satpam RSU Bandung dan seorang perawat bernama Wanda Winata.
Tak lama setelah itu, sekuriti RSU Bandung dan Wanda lalu mendatangi lokasi hotel tempat Bripda T dan ketiga rekannya menginap.
Cekcok mulut antara Bripda T dengan satpam RSU Bandung dan Wanda pun tak terelakkan.
Setelah kejadian itu, Wanda bersama dengan satpam RSU Bandung itu pun pergi.
3. Bripda T Tersinggung Disamakan dengan Sekuriti
Polisi membeberkan motif penganiayaan terhadap seorang sekuriti dan perawat di RSU Bandung.
Hadi menyebut kejadian itu berawal saat sekuriti dan perawat RSU Bandung itu datang ke sebuah hotel karena ditelepon oleh rekannya Ayu. Setibanya di sana, Bripda T merasa tersinggung dengan ucapan sekuriti RSU Bandung yang menyamakan ptofesinya dengan sekuriti.
"Jadi, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, keterangan yang diberikan itu ada bahasa atau kata-kata dari salah seorang sekuriti atau pun perawat dari RSU Bandung itu yang mengatakan bahwa 'samanya kita sekuriti'," kata Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (8/11).
Seorang sekuriti dan perawat menjadi korban penganiayaan sejumlah anggota polisi yang terjadi di RSU Bandung Jalan Mistar, Kecamatan Medan Petisah, Medan, pada
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News