Fakta-fakta Peristiwa Penyerangan yang Dilakukan 5 Oknum Polisi di RSU Bandung Medan
Tak terima mendengar ucapan itu, Bripda T langsung emosi. Bripda T kemudian menghubungi rekan-rekannya untuk mencari keberadaan perawat dan sekuriti tersebut.
"Jadi, bahasa itulah yang kemudian memancing reaksi dari Bripda T, dan itu permasalahannya seperti itu. Jadi, ini adalah kesalahpahaman di antara mereka," ungkapnya.
4. Kelima Polisi Baru Dilantik dan Kabur dari Asrama
Lima oknum polisi yang terlibat penganiayaan di RSU Bandung, ternyata baru saja dilantik jadi polisi.
"Iya, benar (baru dilantik,red). Jadi mereka ini kan polisi baru," kata Hadi.
Hadi menyebut saat kejadian tersebut, oknum polisi itu ternyata kabur dari asrama. Mereka kabur tanpa sepengetahuan dari senior-seniornya.
"Mereka itu tanpa sepengetahuan dari senior seniornya keluar dari barak atau asrama yang selama ini mereka tempati. Mereka ini lepas dari pengawasan seniornya, kebetulan ini kan malam Minggu. Jadi, agak sedikit longgar dan mereka menyelinap," ujarnya.
Mantan Kapolres Biak, Papua itu mengaku pihaknya telah mengambil tindakan atas kejadian tersebut. Dir Sabhara juga telah memberikan peringatan kepada seluruh anak buahnya untuk tidak melakukan aksi yang serupa.
"Itu sudah diambil tindakan tegas tadi pagi oleh Dir Sabhara, bukan hanya kepada orang yang keluar, tapi juga kepada rekan-rekan yang lainnya," sebutnya.
Seorang sekuriti dan perawat menjadi korban penganiayaan sejumlah anggota polisi yang terjadi di RSU Bandung Jalan Mistar, Kecamatan Medan Petisah, Medan, pada
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News