Bos Judi Sumut Apin BK Masuk DPO, Anak Buah Irjen Panca Segera Memburu, Siap-siap
sumut.jpnn.com, MEDAN - Penyidik Polda Sumut menerbitkan status daftar pencarian orang (DPO) terhadap J alias Apin BK alias AP, tersangka kasus judi online terbesar di perumahan elite Kompleks Cemara Asri.
Apin BK masuk DPO lantaran dinilai tidak kooperatif dan mangkir dari pemanggilan penyidik. Bahkan, Apin BK diketahui saat ini tengah kabur ke Singapura.
"Proses terbit DPO, kami sebelumnya sudah diawali dengan permintaan cekal, penyidik juga sudah layangkan dua panggilan sebagai tersangka, tapi tidak datang," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (24/8).
Baca Juga:
Perwira menengah Polri itu menyebut penetapan DPO terhadap bos judi online Sumut Apin BK itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Mekanisme penerbitan DPO tersebut sesuai dengan Perkap Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana dan Perkabareskrim Nomor 3 Tahun 2014 tentang SOP Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana," ujarnya.
Untuk diketahui, Apin BK merupakan pemilik judi online beromzet Rp 1 miliar per hari yang berada di perumahan elite Komplek Cemara Asri Kabupaten Deli Serdang. Apin BK pun kini telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Kombes Hadi Wahyudi menyebut berdasarkan hasil pemeriksaan Apin BK ternyata telah kabur ke luar negeri sejak tanggal 9 Agustus 2022. Meski begitu, Hadi belum memerinci soal negara yang menjadi tempat Apin BK melarikan diri.
Namun, berdasarkan informasi yang beredar, Apin BK diduga kabur ke negara Singapura. Tak hanya sendiri, Apin BK juga turut memboyong keluarganya ke luar negeri.
DPO itu diterbitkan karena Apin BK dinilai tidak kooperatif dan selalu mangkir saat dipanggil oleh penyidik. Bahkan, Apin BK diketahui tengah kabur ke Singapura
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News
