Polda Sumut dan Satgas Pangan Temukan Ada Gudang Diduga Timbun Minyak Goreng

sumut.jpnn.com, DELI SERDANG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Sumut menemukan puluhan ribu kotak minyak goreng di gudang distributor bahan pokok di Sumatera Utara.

Direktur Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes John Charles Edison Nababan mengatakan, temuan tersebut diketahui pihaknya saat melakukan monitoring terhadap enam komoditas bahan pokok, terutama minyak goreng yang sedang langka, pada Jumat ((18/2), sesuai perintah Kapolda Sumut.

"Dari pengecekan itu tim menemukan di salah satu gudang, menyimpan minyak goreng dalam jumlah besar. Saat ini temuan tersebut sedang kami dalami," Kombes John Charles Edison, Sabtu (19/2).

Mantan penyidik di KPK ini mengatakan, tiga gudang yang didatangi tim dari Subdit I bidang Industri dan Perdagangan (Indag) Reskrimsus itu berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ketiga gudang yang didatangi itu yakni gudang milik PT Indormarco Prismatama di Jalan Industri, Tanjung Morawa; PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk di Jalan Kawasan Industri; dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk di Jalan Sudirman, Petapahan, Kecamatan Lubuk Pakam; Kabupaten Deli Serdang.

Hasilnya, tim menemukan di gudang PT Indomarco Prismatama ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.184 kotak atau 23.680 Pcs. Kemudian, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.121 Karton atau 22.420 Pcs dan PT. Salim Ivomas Pratama Tbk ditemukan minyak goreng kemasan merek Bimoli sebanyak 25.361 kotak.

"Senin mendatang penyidik akan mengundang pemilik gudang untuk memberikan klarifikasi atas temuan tersebut, apakah ada indikasi penimbunan atau tidak. Tentunya jika ada indikasi pelanggaran hukum maka akan kami proses hukum," tegasnya.

Lulusan Akpol 1996 ini mengatakan, pihaknya bersama tim satgas pangan provinsi akan terus berkoordinasi melakukan monitoring terhadap perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok khususnya minyak goreng di pasaran di wilayah Sumatera Utara.