KPPU Duga Ada Permainan Kartel di Harga Tiket Pesawat Bandara Kualanamu dan Ferry Batam-Singapura
sumut.jpnn.com, MEDAN - Kenaikan tarif tiket penerbangan dari dan menuju Bandara Kualanamu menjadi polemik dan dikeluhkan masyarakat. Warga mengeluh tarif tiket pesawat tak kunjung turun sejak arus mudik Lebaran kemarin.
Menyikapi hal tersebut, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I Medan melakukan penyelidikan.
Kepala KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas menduga ada permainan kartel dalam penentuan tarif tiket penerbangan dari dan ke Bandara Kualanamu.
Selain itu, dugaan yang sama juga terjadi terhadap harga tiket Ferry penyeberangan Batam ke Singapura dan Malaysia.
Ridho Pamungkas mengatakan meski Lion Grup dan Air Asia menyebutkan bahwa harga tiket penerbangan dari dan ke Bandara Kualanamu mahal akibat harga avtur naik.
Namun, KPPU terus menyelidiki kemungkinan ada kartel dalam penetapan tarif penerbangan itu. Termasuk, katanya, menyangkut tiket ferry yang melayani pelayaran Batam - Singapura.
Kartel adalah kesepakatan antaroperator untuk sama-sama menaikkan harga agar memaksimalkan keuntungan.
"Perilaku kartel jelas dilarang sehingga harus dihentikan," kata dia di Medan, Minggu (26/6).
KPPU menduga adanya permainan kartel dalam penentuan tarif harga tiket penerbangan dari dan ke Bandara Kualanamu serta tarif tiket Ferry Batam-Singapura
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News