Harga Beras di Sumut Melambung, KPPU Ancam Tindak Tegas Distributor yang Lakukan Spekulasi

sumut.jpnn.com, MEDAN - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I Ridho Pamungkas meminta kepada para distributor beras di Sumatera Utara untuk tidak melakukan spekulasi saat harga tinggi. Dia menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap pelanggaran tersebut.

“Kami berharap distributor beras tidak memanfaatkan situasi kenaikan harga untuk melakukan spekulasi,” kata Ridho, Selasa (3/10).

Dia mengatakan praktik spekulasi terhadap beras tidak diperkenankan lantaran komoditas tersebut adalah pangan utama yang menjadi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, KPPU akan mengambil tindakan tegas bila ditemukan di lapangan.

Ridho menegaskan akan segera memanggil spekulan yang terbukti melakukan spekulasi beras di pasaran.

"Sikap mereka akan dimasukkan ke dalam dugaan mengatur pasokan dalam rangka menaikkan harga," tegas Ridho.

Dia juga mengatakan akan menelusuri dan melakukan penyelidikan hingga proses hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan spekulasi dan bisa berujung pada sanksi mulai dari denda hingga pencabutan izin usaha.

Untuk denda, Ridho menjelaskan, besarannya bisa dihitung berdasarkan omzet atau keuntungan. Nilainya dapat ditetapkan 10 persen dari omzet atau 50 persen dari keuntungan.

"Di luar itu, kami pun dapat bekerja sama dengan Satgas Pangan. Satgas Pangan mungkin menyelidikinya dari sisi penimbunan, sementara kami dari aspek penahanan pasokan dalam rangka mengatur pasar, jadi seperti praktik monopoli," tutur dia.