Fakta Kekejaman Dewa Perangin Angin yang Menewaskan Penghuni Kerangkeng Manusia Terungkap
Selanjutnya, Rajisman membawa korban ke samping dapur kerangkeng nomor 02 ke hadapan tersangka Hendra Surbakti, Dewa dan dua temannya yang belum diketahui identitasnya itu.
Saat itu, Dewa Perangin Angin bersama dengan Hendra Surbakti langsung menganiaya korban dengan membabi buta. Dewa memukul korban menggunakan kayu broti sepanjang satu meter, sedangkan Hendra menggunakan selang kompresor.
"Sehingga di saat itu Sarianto Ginting berteriak 'ampun wa (ketua), ampun wa," ujarnya.
Tak cukup sampai di situ, Dewa kemudian memerintahkan Rajisman Ginting untuk memasukkan Sarianto ke dalam kolam ikan yang berada di depan kerangkeng.
Rajisman pun lalu membuka lakban di mata dan kedua tangan korban dan langsung mendorongmya ke kolam.
"Gimana segar kan," ujar petugas saat menirukan perkataan Dewa kepada Sarianto.
Sarianto pun menjawab 'segar wa' sambil mengacungkan jempolnya ke arah Dewa Perangin Angin.
Namun, tak lama, tubuh Sarianto tidak lagi muncul ke permukaan. Sehingga, saat itu tersangka Rajisman Ginting menyuruh salah seorang penghuni kerangkeng untuk masuk ke dalam kolam mencari Sarianto.
Setelah mencari cukup lama, penghuni kerangkeng melihat tubuh Sarianto sudah bersandar di saluran pipa yang berada di dalam kolam.
Seorang penghuni kerangkeng bernama Sarianto Ginting, tewas seusai dianiaya di kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News