Cara Anak Sulung Bupati Langkat Menyiksa Penghuni Kerangkeng Terungkap, Sangat Kejam

Kamis, 26 Mei 2022 – 11:17 WIB
Cara Anak Sulung Bupati Langkat Menyiksa Penghuni Kerangkeng Terungkap, Sangat Kejam - JPNN.com Sumut
Dewa Perangin Angin (celana hijau pendek) saat rekonstruksi kasus kerangkeng di Aula Tribrata Polda Sumut, Rabu (25/5). Foto: Finta Rahyuni/JPNN Sumut

"Namun, jawaban Sarianto Ginting ini tidak sesuai dengan jawaban yang diinginkan Dewa Perangin Angin," sebut petugas.

Dewa Perangin Angin yang kesal dengan jawaban korban, lalu menyuruh Sarianto untuk memanjat besi kerangkeng. Saat itu, Dewa masih tetap menginterogasi Sarianto.

Dengan posisi Sarianto masih tergantung di besi kerangkeng, Dewa kemudian menyuruh salah seorang rekannya mengambil plastik untuk dibakar.

"Dewa Perangin Angin menyuruh salah satu rekannya untuk mengambil plastik dan saat itu dibakar, lelehannya mengenai bagian tangan dan kaki sarianto Ginting," ujarnya.

Lantaran tak juga mengakui, Dewa kemudian menyuruh tersangka Rajisman Ginting untuk mengeluarkan Sarianto dan melakban mata dan kedua tangannya.

Korban selanjutnya dibawa ke hadapan Dewa yang saat itu berada di samping dapur kerangkeng nomor 02 bersama tersangka Hendra Surbakti dan dua orang lain yang belum diketahui identitasnya.

Saat itu, anak Terbit Rencana Perangin Angin itu tersangka Hendra Surbakti langsung menganiaya korban dengan membabi buta. Dia memukul korban dengan kayu broti sepanjang satu meter, sedangkan Hendra menggunakan selang kompresor.

"Sehingga di saat itu Sarianto Ginting berteriak 'ampun wa, ampun wa," ujarnya.

Kejamnya penganiayan yang dialami oleh penghuni kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin semakin terkuak.
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia