Capres Ganjar Singgung 'Politik Drakor' Usai Penetapan Nomor Urut, Menyindir Siapa?
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung soal "politik Drakor" seusai penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden di kantor KPU RI, Selasa (14/11) malam.
Narasi politik Drakor (drama Korea) itu disampaikan Ganjar Pranowo di hadapan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.
"Beberapa hari ini kita disuguhkan untuk menonton drama Korea (drakor) yang sangat menarik," kata Ganjar.
Baca Juga:
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini menyebut situasi politik yang seperti film drama Korea sangat tidak membuat nyaman.
Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat mengawal dan menyuarakan agar "politik Drakor" segera berakhir.
"Melihat situasi belakangan ini, tentu kita mendengar banyak pihak, kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat," ujar Ganjar.
Namun, Ganjar Pranowo tidak menjelaskan secara gamblang maksud dari "politik Drakor" yang disampaikannya itu.
Dia hanya berharap agar masyarakat disuguhkan suasana pemilu yang riang gembira.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam pidatonya di KPU RI kembali menyinggung soal "politik drakor" yang pernah disebut Presiden Jokowi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News