Waspadai Fenomena Narkopolitik, Langkah Komjen Agus Andrianto Didukung Banyak Pihak

sumut.jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto mendapat dukungan dari banyak pihak terkait langkahnya yang menginstruksikan jajaran untuk mewaspadai fenomena narkopolitik.

Narkopolitik adalah fenomena peserta politik terlibat narkoba hingga indikasi adanya aliran dana dari jaringan narkoba yang masuk dalam kontestasi Pemilu 2024.

Bareskrim Polri mengambil langkah pencegahan dengan upaya mengantisipasi masuknya dana jaringan narkoba sejak dini. Langkah ini mendapat dukungan dari banyak pihak.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut langkah yang dilakukan Komjen Agus Andrianto dengan memerintahkan jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkotika dari tingkat pusat hingga daerah untuk melakukan pemetaan mencegah aliran dana narkoba pada Pemilu 2024, sebagai langkah strategis.

"Instruksi Kabareskrim tersebut adalah upaya untuk mencegah hasil Pemilu 2024 dijaga kualitasnya, tidak terdistorsi oleh uang haram, yang bisa menurunkan kualitas demokrasi dan merendahkan hasil pemilu itu sendiri," kata Sugeng dalam keterangan resmi, Sabtu (3/6).

Sugeng mengatakan pemetaan terhadap dugaan aliran dana untuk Pemilu 2024 sangat penting untuk menarik ke belakang adanya dugaan perlindungan praktik peredaran narkoba oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan.

Menurut Sugeng, bila benar adanya dugaan aliran dana tersebut, maka dapat diartikan bahwa telah terjalin hubungan haram antara pelaku kejahatan extra ordinary.

"Hubungan kejahatan narkoba dengan jejaring politik ini sangat berbahaya. Oleh karenanya, langkah Kabareskim ini harus diapresiasi," ungkapnya.