Ketua DPRD Langkat Diduga Terlibat Kasus Kerangkeng, Kombes Tatan Ungkap Fakta Begini

sumut.jpnn.com, MEDAN - Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin Angin diduga terlibat dalam kasus kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. 

Sribana yang tidak lain adalah adik dari Terbit Rencana itu, disebut menjadi pengelola kerangkeng yang telah menewaskan sejumlah penghuni itu. 

Atas hal itu, Dirkrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan penyidik telah memeriksa Sribana sebagai saksi dalam kasus tersebut. 

"Yang bersangkutan (Sribana) masih kami periksa sebagai saksi," ujarnya di Mapolda Sumut, Sabtu (26/3). 

Perwira menengah Polri itu mengungkapkan bahwa di dalam surat perjanjian antara keluarga penghuni kerangkeng dengan pengelola kerangkeng, tercantum nama Sribana. Namun, pihak kepolisian menemukan bahwa Sribana tidak pernah mendandatangi surat perjanjian itu. 

"Seluruh surat permohonan atau perjanjian antara warga dan pihak pengelola kerangkeng memang tercantum nama yang bersangkutan (Sribana). Namun, satu lembar surat pun kami tidak menemukan bahwa yang bersangkutan (Sribana) menyetujui atau tidak menyetujui atau  menandatangani surat tersebut," ungkapnya. 

Tatan menyebut berdasarkan pengakuan Sribana, dia tidak mengetahui soal adanya penganiayaan di kerangkeng tersebut. Namun, Sribana sempat beberapa kali melayat penghuni kerangkeng yang diduga tewas seusai dianiaya.

"Hasil pemeriksaan penyidik itu, (Sribana) tidak mengetahui (adanya penganiayaan). Namun pada saat ada yang meninggal yang besangkutan ada ikut melayat," ujarnya.