Puluhan Warga Madina Keracunan Gas, Atika Nasution Bereaksi Keras, PT SMGP Harus Tahu
Atika menegaskan agar PT SMGP menghentikan operasi pengeboran yang menjadi penyebab kebocoran gas Hidrogen Sulfida (H2S) hingga mengakibatkan puluhan warga keracunan.
"Untuk saat ini, Pemkab meminta masyarakat agar tetap tenang. Pemkab Madina akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah di tingkat berikutnya untuk mencapai solusi terbaik," pungkasnya.
Terkait kejadian ini, PT SMGP membenarkan informasi adanya aktivitas perusahaan yang mengeluarkan semburan lumpur disertai dengan keluarnya gas H2S.
"Benar adanya kejadian well kick di Pad T ini mengeluarkan semburan lumpur yang diikuti dengan keluarnya H2S di area pengeboran Pad T," ujar Head Corporate Communications PT SMGP Yani Siskartika dalam keterangan tertulisnya.
Yani mengatakan dari data yang diperoleh pihaknya, ada dua kru rig serta 15 warga sekitar yang menjadi korban atas kejadian. Seluruhnya sedang dirawat di RSUD Panyabungan.
Dia menyebut Tim CDCR SMGP sudah turun langsung ke lapangan untuk meyakinkan warga sekitar bahwa tim teknik SMGP sedang berupaya untuk melakukan penutupan well kick ini.
"Kami masih menunggu tim Rig untuk klarifikasi lebih jelasnya terkait kejadian ini kepada warga sekitar," ujarnya.
Dia mengatakan prosedur penanganan semburan telah dijalankan agar kejadian ini dapat teratasi dengan baik. Saat ini semburan dari sumur T-12 sudah mulai berkurang.
Wakil Bupati Madina mengeluarkan pernyataan tegas soal operasional PT SMGP yang berada di Desa Sibanggor Julu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News