Ketua Umum PKBSI Rahmat Shah Sebut Pengelolaan Medan Zoo Tidak Profesional: Ini Bukan Proyek Cari Profit!
sumut.jpnn.com, PEMATANGSIANTAR - Ketua Umum Perhimpunana Kebun Binanatang Se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah mengatakan kondisi Taman Satwa Medan Zoo yang saat ini sangata memprihatinkan dan terbengkalai merupakan dampak dari ketidakprofesionalan dari pengelolaan yang dilakukan.
Hal tersebut disampaikannya menyikapi peristiwa kematian tiga harimau di taman satwa milik Pemkot Medan itu dalam beberapa bulan terakhir.
“Mengapa ini bisa terjadi (harimau mati)? Itu pasti menjadi pertanyaan dari teman-teman jurnalis, karena yang mengelola tidak profesional,” kata Rahmat dikutip dari rekaman video yang diunggah akun media sosial @wildlifewhisperersumatra di Instagram, Rabu (17/1).
Menurut Rahmat pengelolaan yang tidak profesional itu disebabkan oleh pengelola yang kurang paham dan berpengalaman dalam menangangi taman satwa.
Dia mengatakan hal tersebut lantaran yang mengelola diduga belum pernah berpengalaman di lembaga konservasi.
“Ini bukan proyek cari profit, ya,” tegas Pimpinan Taman Hewan Pematang Siantar (THPS) atau Siantar Zoo ini.
Sebelumnya, Komisi III DPRD Kota Medan menyoroti kondisi Taman Satwa Medan Zoo setelah tiga kasus kematian harimau baru-baru ini yang menyita perhatian banyak pihak. Dua Harimau Sumatera dan satu ekor Harimau Benggala mati diduga karena tak terawat dan kondisi kandang yang sangat memprihatinkan.
Anggota Komisi III DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan, yang menaungi Medan Zoo, harus serius melakukan pembenahan.
Ketua Umum PKBSI Rahmat Shah angkat bicara terkait kondisi Medan Zoo dan peristiwa kematian 3 harimau di taman satwa milik Pemkot Medan itu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News