Bobby Nasution Respons Kematian Harimau di Medan Zoo: Jangan Merasa Benar, Lihat Umurnya

sumut.jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution merespons kasus kematiaan seekor Harimau Sumatera berusia 13 tahun bernama Bintang Sorik di Kebun Binatang Medan Zoo pada Selasa (13/2). Dia meminta semua pihak jangan terlalu cepat menyalahkan dan merasa benar padahal belum melihat seluruh aspek penyebab kematian harimau.

Menantu Presiden Joko Widodo ini bahkan menyebut faktor penyebab dari kematian harimau di Medan Zoo tidak semata-mata karena manajemen yang buruk, tetapi banyak faktor.

“Lihat semua aspek, bukan saja manajemennya. Saya bukan enggak mau di salahkan, saya selalu sampaikan bahwa harus lihat semua aspek, jangan mau merasa benar dengan menyalahkan orang,” kata Bobby Nasution kepada wartawan di Medan, Selasa (13/2).

Suami Kahiyang Ayu ini beralasan bahwa faktor kematian Harimau Sumatera di Medan Zoo karena usia yang sudah tua. Dia bahkan menyebut hal itu juga disampaikan Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Se Indonseia (PKBSI) Rahmat Shah saat menggelar pertemuan.

Bobby mengatakan kematian harimau di kebun binatang milik Pemkot Medan itu akibat faktor usia serta tidak adanya regenerasi.

“Yang menjadi persoalan ketika sudah tua tetapi tidak ada penerusnya. Jadi nanti kalau Medan Zoo sudah baik, terus ada harimau mati, itu salah siapa? Mask (harimau) enggak boleh mati. Persoalan Medan Zoo bukan karena harimau mati, tetapi lihat semua aspek. Ini bukan kalau mati enggak jadi masalah, bukan, lihat dulu umurnya. Tetapi kalau mati di bawah life time (batas umur), itu baru menjadi persoalan,” kata Bobby.

Dia juga mengakui bahwa pihaknya memang sedang mencari investor untuk membenahi taman margasatwa yang dikelola BUMD Pemkot Medan itu. Namun, upaya tersebut terkendala lantaran jarak kebun binatang yang jauh.

“Dalam mengatasinya masalah ini harus komprehensif. Kami menyampaikan mau mendatangkan investor, iya benar, tetapi lihat lokasinya jauh sehingga untuk dijadikan pariwisata masyarakat memilih ke tempat lain. Selanjutnya, jalan menuju ke sana, tidak hanya diperbaiki tetapi dilebarkan sehingga investor tertarik dan masyarakat mau datang. Jangan sudah menghabiskan ratusan miliar memperbaiki Medan Zoo, tetapi jalan (menuju lokasi) macam masuk jurang,” ujar Bobby.