Timnas AMIN Sumut akan Laporkan Oknum Pejabat Disdikbud Medan yang Mengarahkan Kepsek Menangkan Paslon Prabowo-Gibran

sumut.jpnn.com, MEDAN - Tim Pemenangan Darah (TPD) Timnas AMIN Sumatera Utara merespons oknum pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan yang diduga mengarahkan kepala sekolah memilih pasangan calon Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Video yang beredar tersebut berisi percakapan oknum pejabat yang disebut-sebut Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (Kabid SMP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Andy Yudhistira, mengajak para oknum kepala sekolah memilih pasangan calon presiden nomor 2.

"Kami sangat menyesalkan ada oknum ASN yang disebut sebagai Kabid SMP mengajak para kepala sekolah memilih salah satu capres," kata Juru Bicara TPD Timnas AMIN Sumut Tumpal Panggabean saat dikonfirmasi, Selasa (16/1).

Tumpal Panggabean mendesak Bawaslu Kota Medan untuk memeriksa kasus tersebut dan memanggil oknum pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan dalam video itu.

Menurutnya, oknum pejabat Disdikbud Kota Medan yang juga Sekretaris PGRI Kota Medan itu adalah aparatur sipil negara (ASN) yang semestinya netral dan tidak terlibat aktif dalam politik praktis.

"Tetapi yang bersangkutan terlibat aktif dalam politik dan diduga mengarahkan dukungan untuk salah satu paslon. Kami melalui tim hukum akan membuat laporan ke Bawaslu," kata Tumpal Panggabean.

Diketahui, sebuah video berdurasi 2 menit 15 detik yang diduga seorang pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan yang disebut Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Andy Yudhistira mengarahkan oknum kepala sekolah memenangkan pasangan calon presiden nomor 2 Prabowo-Gibran, beredar dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut Andy Yudhistira dengan terang-terangan meminta orang-orang yang hadir, yang diduga oknum guru, untuk memenangkan paslon nomor 2. Andy Yudhistira merupakan Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan.