Penyelam Basarnas dan Polairud Dikerahkan Cari 10 Korban Banjir Bandang di Danau Toba
sumut.jpnn.com, HUMBAHAS - Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan akan melibatkan tim penyelam khusus atau Basarnas Spesial Group (BSG) dan Polairud dalam proses pencarian sepuluh korban banjir bandang yang masih hilang di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Budiono menyebut tim SAR akan memperluas proses pencarian para korban mulai dari darat, permukaan air hingga ke dalam Danau Toba.
"Jika memang cuaca dan kondisi di lapangan mendukung, siang ini direncanakan akan dilakukan penyelaman oleh tim Basarnas Spesial Group (BSG) dan personel dari Polairud," kata Budiono dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (6/12).
Dia mengatakan tim SAR akan melanjutkan proses pencarian dan pertolongan korban banjir bandang dengan memperluas area pencarian.
Proses pencarian korban melibatkan sedikitnya 538 orang dari berbagai instansi dan organisasi. Pencarian akan dibagi menjadi tiga sektor dengan menggunakan alat berat dan anjing pelacak.
"Pencarian para korban hari ini dilakukan dalam tiga regu, yaitu pencarian di air menggunakan alat deteksi dan di darat dibantu anjing pelacak," ungkap Budiono.
Baca Juga:
Diketahui sebelumnya, banjir bandang dan longsor menerjang permukiman penduduk di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), pada Jumat (1/12) malam.
Banjir bandang dan longsor yang membawa material bebatuan besar dan potongan kayu ini merusak puluhan rumah warga. Dalam peristiwa ini 12 warga dilaporkan hilang.
Basarnas dan Polairud mengerahkan tim penyelam ke Danau Toba untuk mencari 10 korban hilang banjir bandang di Humbang Hasundutan (Humbahas)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News