Longsor di Jalinsum Taput-Tapteng, 3 Korban Meninggal Dunia dan 7 Lainnya Luka Berat
sumut.jpnn.com, TAPANULI UTARA - Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Lintas perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan Tapanuli Tengah (Tapteng) pada Sabtu 3/2) sore. Akibatnya, tiga orang korban meninggal dunia dan tujuh lainnya luka berat.
BPBD Tapanuli Utara menyebut sejumlah pemangku kebijakan telah melakukan upaya evakuasi terhadap korban dalam bencana tanah longsor tersebut.
“Pemerintah kabupaten melalui BPBD dan Dinas PUPR sudah menurunkan alat berat untuk melakukan evakuasi material longsor yang menutup jalan dan mencari para korban” kata staf BPBD Kabupaten Tapanuli Utara Septian Nasution, Minggu (4/2).
Dia menjelaskan peristiwa terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dan mengakibatkan tanah tebing di sejumlah ruas jalan nasional longsor dan menutup jalan.
Akibat peristiwa itu satu unit rumah warga hancur dan sejumlah pengendara tertimbun material longsoran.
"Berdasarkan data Puskesmas Parsikaman tiga korban meninggal dunia, tujuh luka berat, dan tujuh luka ringan,” kata Septian.
Septian menyebut akibat bencana alam itu jalan lintas Tarutung menuju Kota Sibolga atau jalan perbatasan Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah terputus total.
"Setelah dilakukan evakuasi material longsor, jalan nasional Tarutung-Sibolga sudah bisa dilalui dengan buka tutup satu ruas," jelasnya.
Bencana longsor di Jalan Lintas perbatasan Tapanuli Utara (Taput) dan Tapanuli Tengah (Tapteng) menyebabkan tiga orang korban meninggal dunia dan 7 lainnya luka
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News