Panglima Laksamana Yudo Margono Tegaskan Soal Netralitas TNI, Masyarakat Boleh Laporkan ke Posko

sumut.jpnn.com, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan soal netralitas dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang. Dia mengatakan sudah menginstruksikan agar prajurit tidak terlibat aktif dalam setiap tahapan pemilu yang berlangsung.

Laksamana TNI Yudo mengatakan meski sejak awal telah menekankan soal netralitas TNI dalam politik, pihaknya juga melakukan upaya dan berbagai langkah untuk mengantisipasi pelanggaran selama tahun politik.

“Sejak awal kami sudah menegaskan dan berkomitmen bahwa TNI netral, netral, netral. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat kami juga mendirikan posko-posko (aduan,red) di semua satuan, markas, dan kantor TNI supaya saling mengawasi,” kata Panglima TNI Yudo Margono saat jumpa pers peresmian posko aduan netralitas TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (20/11).

Laksamana Yudo Margono mengatakan posko-posko aduan netralitas TNI itu tersebar seluruh wilayah Indonesia untuk memudahkan masyarakat melapor. Tidak hanya melapor secara langsung, masyarakat juga bisa melaporkan temuan melalui akun resmi TNI di media sosial.

Dalam kesempatan itu Laksamana TNI Yudo mengatakan telah menginstruksikan seluruh jajaran secara rutin tentang pentingnya bersikap netral pada tahun politik. Di berbagai kesempatan, sikap tersebut terus ditekankan kepada para jajaran dan bawahan mengenai lima sikap netral TNI.

Di antara lima sikap netralitas TNI tersebut, prajurit TNI dilarang berpihak dan memberikan dukungan kepada partai politik dan pasangan calon yang diusung, serta tidak melibatkan diri dalam politik praktis.

Kemudian, prajurit TNI dilarang memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI kepada peserta pemilu sebagai sarana kampanye.

"Alhamdulillah, sampai sekarang ini tidak ada pelanggaran TNI, belum ada, dan mudah-mudahan saya berharap tidak ada karena dari awal para pimpinan TNI sudah memberikan doktrin, sudah memberikan arahan, sudah memberikan penekanan-penekanan, termasuk penekanan Panglima TNI yang lima (pedoman) netralitas itu," pungkasnya.(antara/jpnn)