DPD AMPI Sumut Sesalkan Kader Terseret dalam OTT Kasus Pemerasan Bacaleg di Medan

sumut.jpnn.com, MEDAN - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Sumatera Utara Dr David Luther Lubis menyebut sangat menyesalkan tragedi yang menyeret seorang kadernya saat operasi tangkap tangan (OTT) Tim Siber Pungli dalam dugaan kasus pemerasan seorang bakal calon legislatif (bacaleg) di Kota Medan.

David mengatakan bahwa salah seorang yang diamankan petugas berinisial FWH alias Midun merupakan kader AMPI Sumut.

“Kami sangat menyesalkan mendapat informasi bahawa ada kader AMPI Sumut yang turut diamankan saat operasi tangkap tangan oleh tim dari Polda Sumut,” kata David Luther melalui sambungan telepon kepada JPNN Sumut, Jumat (17/11).

Dia menjelaskan mendapat kabar tersebut dari pemberitaan media beberapa hari lalu. Namun, hingga saat ini DPD AMPI Sumut belum mendapat informasi lebih lanjut sejauh mana keterlibatan kadernya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap seorang bacaleg itu.

David Luther Lubis menjelaskan FWH alias Midun sebelumnya pernah menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (Sapma AMPI) Sumatera Utara.

Namun, lanjutnya, sebelum terseret dalam OTT dugaan tindak pidana pemerasan oleh Tim Siber Pungli, yang bersangkutan sudah tidak lagi menjabat.

“Perlu kami jelaskan bahwa benar yang bersangkutan (Midun) ini adalah kader AMPI dan sebelumnya menjabat sebagai Plt Ketua Sapma. Namun, sebelum kasus ini (OTT), dia sudah tidak lagi menjadi Plt atau sudah habis masa jabatannya,” ujar David.

Dia mengimbau kepada seluruh kader AMPI di Sumatera Utara untuk menghindari dan tidak terlibat melakukan berbagai tindakan yang melawan hukum. Menurutnya, AMPI adalah organiasi yang tertib dan taat terhadap asas hukum yang berlaku di Indonesia.