UNICEF Sebut Jalur Gaza Berubah Menjadi Kuburan Anak-anak: Jumlahnya Terus Meningkat
“Jadi, kematian anak karena dehidrasi, khususnya kematian bayi karena dehidrasi, adalah ancaman yang semakin besar," kata Elder.
Dia mengingatkan ketika pertempuran akhirnya berhenti, kerugian yang harus ditanggung anak-anak dan masyarakat Gaza akan ditanggung oleh generasi mendatang.
Elder menekankan bahwa sebelum konflik ini mulai, lebih dari 800 ribu anak Gaza yang mencakup tiga perempat total populasi anak-anak Palestina, diidentifikasi membutuhkan perawatan kesehatan mental dan dukungan psikologis.
Sejak akhir pekan lalu tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza yang tak henti dibombardir sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Lebih dari 10.000 orang tewas dalam konflik di Gaza, termasuk 8.306 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel, dan juga termasuk 3.457 anak-anak Gaza.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga tidak mampu memenuhi kebutuhan lebih dari 2 juta warga Palestina di wilayah itu.(antara/anadolu/jpnn)
UNICEF menyampaikan bahwa Jalur Gaza telah berubah menjadi kuburan anak-anak setelah jumlah kematian meningkat di lokasi tersebut
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News