Nikmatnya Piza Andaliman dengan Cita Rasa Bumbu Khas Batak, Hanya Ada di Danau Toba
Secara popularitas bumbu khas masyarakat Batak ini sudah mendunia. Terbukti dengan jejaknya yang tercatat dalam peta bumbu dunia.
Piza Andaliman adalah ide dari Imelda Napitupulu, wanita Batak kelahiran Jakarta. Konsep Piza berbumbu Andaliman ia kembangkan bersama sang suami, Sebastian Hutabarat.
Secara bentuk, Piza olahan Imelda dan sumai tidak jauh berbeda dari piza yang sering kita temui di gerai-gerai yang dijual di perkotaan. Tampilannya menarik dengan campuran irisan daging dan aneka sayuran lokal seperti tomat, timun, jagung, kacang panjang, wortel, kembang kol dan daun bawang.
Namun, perbedaan yang menjadi khas piza ini akan Anda rasakan pada gigitan pertama. Sensasi rasa dari bumbu khas akan langsung terasa di lidah. Ada rasa jeruk yang dibalut pedas bahkan bisa menimbulkan kelu atau mati rasa pada lidah, meskipun tidak sepedas cabai atau lada.
Untuk menambah kenikmatan dari maknan yang mulai diminati wisatawan ini, pemilik menyediakan tiga varian rasa yakni saus mayonaise, saus cabe dan tentunya saus andaliman.
Saus andaliman yang digunakan adalah perpaduan antara rempah buah Andaliman, serai, wortel, bunga kol, kacang panjang dan daun bawang. Semua bahan tersebut digiling halus hingga semua tercampur menjadi satu.
Dalam pengolahannya, Andaliman yang sudah dihaluskan dioleskan secara merata di atas adonan tepung yang sudah dibentuk, kemudian dipanggang selama kurang lebih 10 hingga 15 menit.
Bisnis dengan nama Piza Andaliman telah digeluti Imelda dan saumi sejak 2015. Ketertarikan pasangan suami istri (pasutri) membuat kuliner berbahan dasar Andaliman berawal saat sedang menikmati hidangan piza dalam sebuah acara di desa kecil yang ada di Pulau Samosir.
Saat berkunjung ke Danau Toba, jangan lupa menyempatkan diri dan mampir untuk mencicipi Piza Andaliman. Rasakan sensasi nikmat dan pedasnya bumbu khas Batak ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News