Kemenkes Siaga, Perkuat Surveilans Hadapi Kemunculan Virus Nipah di Negara Tetangga
![Kemenkes Siaga, Perkuat Surveilans Hadapi Kemunculan Virus Nipah di Negara Tetangga - JPNN.com Sumut](https://cloud.jpnn.com/photo/sumut/news/normal/2023/09/27/direktur-jenderal-pencegahan-dan-pengendalian-penyakit-dirje-xpqg.jpg)
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan mulai memperkuat surveilans dalam upaya siaga menghadapi kemunculan virus Nipah yang dilaporkan muncul di sejumlah negara tetangga.
“Kami akan memperkuat surveilans, terutama di daerah yang terdapat banyak hewan sebagai sumber virus Nipah, seperti kelelawar,” kata Maxi, Rabu (27/9).
Maxi mengatakan surveilans dilakukan dengan memetakan wilayah yang memiiki banyak kelelawar, seperti Manado, yang memiliki pasar jual beli kelelawar dan binatang lainnya untuk dikonsumsi.
Dia mengatakan Kemenkes RI juga akan memperkuat surveilans di sejumlah daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia, yang sebelumnya melaporkan terdapat virus Nipah.
“Kami juga membuat edaran terkait tanda orang sakit Nipah. Pada prinsipnya sama dengan virus lain, tetapi kalau tiba-tiba banyak kejadian, itu indikasi (penyakit Nipah),” ujar Maxi.
Kendati demikian, dia mengatakan saat ini belum ada satu pun pihak yang melaporkan terjadinya penyakit Nipah di Indonesia.
Baca Juga:
Sedangkan untuk pembatasan kunjungan, Kemenkes RI belum melakukan imbauan kepada pemangku kebijakan dan kepentingan terkait untuk melakukan pembatasan. Hal tersebut lantaran belum terdapat penularan dari manusia ke manusia.
Sebelumnya Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/4022/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Nipah.
Kemenkes RI memperkuat surveilans sebagai upaya siaga dalam menghadapai kemunculan virus Nipah di sejumlah negara tetangga
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News