Polda Sumut Tarik Penanganan Kasus Kematian Bripka AF, Kompolnas: Harus Transparan

Namun, pihak keluarga menilai ada yang janggal pada penyebab kematian Bripka AF dan menyatakan belum menerima atas kematiannya.
Belakangan, pihak keluarga yang merasa kematian Arfan janggal, didampingi pengacaranya mendatangi Polda Sumut dan membuat laporan.
Kompolnas Minta Transparan
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong Polda Sumut mengusut kasus kematian anggota Satuan Lalu Lintas Polres Samosir, Bripka AF, diduga terlibat penggelapan pajak yang disebut tewas bunuh diri dengan meminum sianida.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyebut laporan pihak keluarga Bripka AF harus diusut bila ada temuan bukti-bukti yang menguatkan.
Pengusutan dugaan pembunuhan yang dilaporkan keluarga, lanjutannya, perlu diusut secara profesional dengan dukungan scientific crime investigation (CSI).
Kompolnas juga mendorong Polda Sumut untuk memeriksa apakah ada ancaman oleh Kapolres Samosir kepada keluarga korban Bripka AF.
"Kami juga berharap kasus ini dapat disampaikan secara transparan kepada publik sebagai bentuk akuntabilitas," kata Poengky, Jumat (24/3).
Polda Sumut menarik penanganan kasus kematian Bripka AF yang ditemukan tewas diduga setelah menenggak racun sianida
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News