Menhan Prabowo Curhat soal Anggaran Pertahanan di Hadapan Ribuan Babinsa: Kalau Naik, Kalian Semringah

Sabtu, 28 Januari 2023 – 06:00 WIB
Menhan Prabowo Curhat soal Anggaran Pertahanan di Hadapan Ribuan Babinsa: Kalau Naik, Kalian Semringah - JPNN.com Sumut
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat kunjungan kerja di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Foto: Muhlis/JPNN.com

sumut.jpnn.com, MEDAN - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyebut anggaran pertahanan Indonesia termasuk yang paling kecil di Asia. Hal itu disampaikan Prabowo saat menggelar pertemuan dengan ribuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodam I Bukit Barisan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (27/1).

Dia mengatakan anggaran untuk pertahanan Indonesia saat ini tidak sampai 1 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Hal tersebut sangat jauh dibandingkan dengan anggaran pertahanan negara-negara tetangga,  seperti Thailand 1,3 persen, India 2,4 persen, Vietnam 2,3 persen,Singapura 3,1 persen dan Malaysia 2,6 persen, serta Australia 1,9 persen, dari PDB.

“Pertahanan kita (anggaran) paling rendah, di bawah Singapura, Thailand, Vietnam dan Malaysia. Kita (hanya) 0,8 persen. Kalau sama dengan Malaysia berarti naik 3 kali lipat. Kalau naik 3 kali pasti kalian semringah, gaji kalian bisa naik,” kata Prabowo Subianto.

Prabowo menyebut bahwa sejak diangkat sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo, ia diberi tugas untuk menyusun secara menyeluruh untuk membangun pertahanan negara yang memadai dalam jangka panjang, yang memiliki tugas melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

Untuk mewujudkan haraoan itu, kata Prabwowo, ia menyiapkan asesmen dan kajian kekuatan Indonesia sekaligus ancaman dan cara menghadapi ancaman tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa Indonesia sangat luas bahkan hampir sama dengan luas Benua Eropa.

Kendati pertahanan negara menjadi hal utama yang harus dibenahi, lanjut Prabowo, akan tetapi di lain sisi negara juga harus menghadapi tuntutan melaksanakan pembangunan dan mengentaskan kemiskinan. Oleh sebab itu, pemerintah tidak bisa memaksakan menggelontorkan anggaran yang besar untuk pertahanan.

“Presiden (Jokowi) menghendaki untuk menaikkan anggaran pertahanan, tetapi saat rencana itu akan dilakukan, kita dilanda pandemi Covid-19. Sebuah ancaman yang sangat dahsyat yang berdampak terhadap ekonomi dunia selama tiga tahun. Banyak negara ambruk dan Indonesia sempat minus pada tahun pertama Covid-19,” ungkapnya.

Menhan Prabowo Subianto menyebut anggaran pertahanan Indonesia termasuk yang paling kecil dibanding negara-negara di Asia
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News