2 Warga Penambang Emas di Mandailing Natal Tewas Tertimbun Longsor di Lubang Sedalam 8 Meter
sumut.jpnn.com, MANDAILING NATAL - Dua warga penambang emas meninggal dunia setelah tertimbun longsor saat sedang menggali lubang menggunakan mesin diesel di Kelurahan Tapus, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq dalam keterangan tertulis yang diterima mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (19/1) sore.
"Kedua korban berhasil dievakuasi pada pukul 03.30 WIB dengan kondisi sudah meninggal dunia," kata AKBP HM Reza Chairul, Jumat (20/1).
Dia menjelaskan informasi peristiwa dua penambang emas tertimbun longsor itu diketahui Polsek Lingga Bayu dari warga. Kemudian, informasi itu ditindaklanjuti dengan melakukan pengecekan ke lokasi.
Dari hasil pengecekan diketahui terdapat dua warga yang merupakan penambang emas tertimbun longsor di kedalaman sekitar delapan meter.
"Dua korban tersebut masing-masing bernama Darus (35) warga Desa Simpang Durian dan Kating (20) warga Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu," ungkapnya.
AKBP HM Reza menjelaskan berdasarkan kronologis dari beberapa saksi, kedua korban bersama enam rekannya pada pukul 14.00 WIB melakukan penggalian menggunakan mesin diesel (Dompeng) di lokasi untuk menambang emas.
Tanah yang digali tersebut dengan kedalaman kurang lebih delapan meter. Namun, pada pukul 14.30 WIB terjadi longsor dan menimbun lubang yang sedang di gali. Nahas, saat itu kedua korban sedang bertugas menggali di bawah.
2 warga penambang emas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tewas setelah tertimbun longsor di lubang yang digali sedalam 8 meter
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News