Basarnas Hentikan Pencarian Warga yang Hilang Setelah 7 Hari Berjibaku di Hutan Madina

sumut.jpnn.com, MANDAILING NATAL - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan menghentikan proses pencarian terhadap seorang warga di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) , yang diaporkan hilang di hutan. Pencarian dihentikan setelah tim SAR berjibaku selama tujuh hari.

Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan proses pencarian hingga hari ketujuh terhadap korban bernama Fakhruddin (58), terus dilakukan dengan mengembangkan metode pencarian.

"Pencarian dikembangkan menggunakan metode tracking mode yaitu pencarian korban dengan mengikuti jalan setapak yang dimungkinkan dilalui korban menuju arah Utara. Metode kedua dengan detection mode yaitu mendeteksi keberadaan korban dengan melalui jejek yang pernah dilalui korban hingga ditemukan nya tanda-tanda korban seperti topi dan celana korban. Namun, hingga sore ini pencarian belum membuahkan hasil,” kata Budiono melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (16/1).

Dia menjelaskan pencarian terhadap terhadap warga bernama Fakhruddin (58) warga Lingkungan 2 Kelurahan Tano Bato, Kecamatan Penyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), melibatkan rescuer unit Siaga SAR Madina, TNI/Polri, TNBG, BPD dan warga sekitar berjumlah 60 orang.

Pencarian dilakukan dengan membagi tiga tim dan memperluas area higga 18 kilometer persegi.

“Berdasarkan hasil evaluasi seluruh unsur yang terlibat dan pihak keluarga korban serta luasnya area pencarian yang telah dilakukan, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup dan akan dilanjutkan dengan pemantauan,” kata Budiono.

“Namun, meskipun demikian apabila suatu waktu ada ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka Basarnas melalui Unit Siaga SAR Madina akan kembali melaksanakan Operasi SAR,” tambahnya.

Koordinator Unit Siaga SAR Madina Muhammad Rizal Rangkuti mengatakan seluruh unsur yang terlibat termasuk masyarakat sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian.