Umara Bungkam Persoalan Median Jalan, Warga Johor Minta Ulama Ambil Peran

“MUI sebagai lembaga yang salah satu perannya melayani umat, peran ini kami lakukan dengan melayani kunungan masyarakat Medan Johor. Insya Allah MUI Kota Medan akan upaya degan beberapa agenda pertemuan dengan Bapak Wali Kota,” kata Hasan Matsum.

Dia berharap keluhan warga Medan Johor atas pemasangan separator itu dapat menjadi perhatian Bobby Nasution mengingat adanya dampak yang ditumbulkan dari kebijakan tersebut.

“Mudah- mudahan Wali Kota Medan dapat menerima dapat memberikan jalan keluar terbaik demi kemaslahatan umat di Kota Medan,” harapnya.

Gumilar kepada MUI Medan menjelaskan berbagai upaya untuk mendesak agar kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang dinilai tidak pro keumatan itu dibatalkan, sudah dilakukan masyarakat.

Warga Johor sudah menyatakan keberatan dari mulai mengumpulkan tanda tangan atau petisi baik secara langsung maupun secara online, hingga melayangkan somasi kepada Bobby Nasution.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk menjelaskan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution bahwa kebijakan tersebut sangat merugikan masyarkat. Namun, hingga saat ini tidak mendapat perhatian. Ini lah mengapa kami mengadu kepada ulama agar menasihati dan mendoakan agar hatinya dilembutkan," ujar Agum.

Dia mengatakan masyarakat sangat menyesalkan sikap Wali Kota Medan Bobby Nasution yang terkesan menyalahkan pedagang yang ada di pinggir jalan sebagai penyebab kemacetan di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

“Tidak layak juga Pak Wali Kota mempersalahkan atau menyebut pedagang dan pelaku UMKM sebagai penyebab kemacetan. Pak Wali kan punya perangkat, ada Satpol PP, jika memang itu dinilai menjadi penyebabnya silakan ditertibkan dan diberikan tempat yang layak, bukan membuat median jalan,” tegas Gumilar di depan Balai Kota seusai menyampaikan somasi, Jumat (23/12).