Ditolak Masuk Sumut, Ribuan Burung Impor Asal Afrika Selatan dan Malaysia Dipulangkan
sumut.jpnn.com, DELI SERDANG - Lebih dari 1.000 burung dari Afrika Selatan dan Malaysia dipulangkan ke negara asalnya seusia ditolak masuk ke Sumatera Utara (Sumut).
Pemulangan berbagai jenis burung itu dilakukan dengan menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (15/3).
Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Medan Lenny Hartati Harahap mengatakan penolakan itu dilakukan karena CV Lestari Alam Semesta selaku importir tidak memiliki dokumen karantina yang lengkap.
Baca Juga:
"Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen tidak mempunyai sertifikat dari negara asal," ujarnya, Rabu (16/3).
Selain itu, dalam surat edarannya Kepala Badan Karantina Pertanian juga menginstruksikan untuk menolak pemasukan unggas dan produk unggas segar dari negara Afrika Selatan yang tengah dilanda flu burung ganas atau Avian Influenza.
"Jadi, berdasarkan surat edaran itu dilakukan tindakan karantina penolakan terhadap pemasukan unggas dan produk unggas segar yang dari negara Afrika Selatan," jelasnya.
Kepala Bea dan Cukai Bandara Kualanamu Elfi Haris mengatakan pihaknya tidak mengetahui pasti jumlah burung tersebut. Sebab, ada perbedaan data yang diterima Bea Cukai Kualanamu dan Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan.
Dari data yang disampaikan importir ke Bea Cukai Kualanamu, seluruh burung itu berjumlah 1.153 yang terdiri dari 1.013 dari Afrika Selatan dan 140 dari Malaysia.
Pemulangan berbagai jenis burung itu dilakukan dengan menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (15/3).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News