Banjir di Kota Medan Belum Tertangani, Legislator Minta BWS Segera Normalisasi Sungai

sumut.jpnn.com, MEDAN - Anggota DPRD Medan Dhiyaul Hayati mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II segera melakukan normalisasi sungai di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Legislator PKS itu mengatakan normalisasi sungai yang membentang di Kota Medan itu sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah banjir yang masih terjadi.

"BWS Sumatera harus menormalisasi sungai karena sungai sudah dangkal, sehingga meluap dan tidak lagi menampung debit air," tegas Dhiyaul di Medan.

Banjir yang merendam ribuan rumah warga di sembilan kecamatan di Medan itu akibat kondisi sistem drainase dan sungai yang tidak mampu menampung debit air hujan yang turun baik di kota maupun di pegunungan.

Menurutnya, banjir yang terjadi pada Jumat (18/11) malam itu merupakan banjir terbesar kedua yang melanda Kota Medan dalam tahun ini.

BPBD Kota Medan mencatat total sebanyak 5.907 jiwa terdampak banjir dari 1.843 kepala keluarga dan 1.699 unit rumah terendam di 18 kelurahan dengan sembilan kecamatan.

"Ini banjir kedua terbesar tahun ini, setelah awal April lalu yang merendam sedikitnya tujuh kecamatan di Kota Medan akibat meluapnya Sungai Babura dan Sungai Deli," katanya.

Selain itu, Dhiyaul mengingatkan agar Pemkot Medan memfungsikan keberadaan kanal pengendali banjir kiriman hulu Sungai Deli yang berada di Kecamatan Medan Johor.