Nasib Tewas Tertembak Senjata Polisi, Keluarga Bantah Korban Bawa Senjata Tajam
sumut.jpnn.com, MEDAN - Keluarga dari Nasib (40), terduga bandara narkoba yang tewas tertembak senjata milik petugas dari Satres Narkoba Polres Belawan, membantah bahwa korban sempat membawa senjata tajam jenis pisau.
"Kalau dari pihak kami sendiri, keluarga sudah sampaikan tidak akan mungkin ada senjata tajam itu," kata Alex Tampubolon selaku Kuasa Hukum Keluarga Nasib dari LBH Cakra Keadilan di Propam Polda Sumut, Rabu (16/11).
Alex mengaku sangat menyayangkan penangkapan itu berujung pada kematian Nasib. Dia menilai pihak kepolisian telah melanggar prosedur.
Baca Juga:
"Kalau penjelasan kepolisian bahasanya itu almarhum melawan dan mempunyai senjata tajam, sehingga polisi bertindak melakukan pembelaan diri. Saya rasa pembelaan diri mungkin tidak mematikan paling melumpuhkan," ungkapnya.
Dia juga sangat menyayangkan saat anggota kepolisian pergi meninggalkan Nasib dengan kondisi berlumuran darah seusai terkena tembakan di bagian leher.
Saat itu, petugas mengaku diserang oleh sejumlah warga. Namun, Alex membantah adanya penyerangan itu.
Baca Juga:
"Sebenarnya tak ada di massa, tapi korban ditinggalkan begitu saja. Akhirnya keluarga yang bawa ke rumah sakit. Sudah tiba di rumah sakit, polisi malah datang ke rumah sakit. Seperti apa tindakan tanggungjawabnya, kalau memang tau korbannya sudah tidak bernyawa diselamatkan dulu lah," ujarnya.
Keluarga Nasib yang tak terima dengan kematian korban lalu membuat laporan di Propam Polda Sumut.
Keluarga dari Nasib, 40, terduga bandara narkoba yang tewas terkena tembakan senjata milik petugas dari Satres Narkoba Polres Belawan, membantah bahwa korban se
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News