Kabar Baik, 95 Persen Pasien Anak Gagal Ginjal Akut di RSCM Membaik Seusai Diberi Fomepizole
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Kabar baik datang dari upaya penanganan pasien anak penderita gagal ginjal akut. Pasien gagal ginjal menunjukkan perubahan positif setelah diberikan antidotum.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan 95 persen anak dengan gangguan ginjal akut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) semakin membaik setelah diberikan obat penawar Fomepizole.
"Artinya, efikasi dari penawar ini baik dalam memberikan kesembuhan," kata Mohammad Syahril di Jakarta, Kamis (3/11).
Dia menyebut Indonesia bersyukur memperoleh 246 vial Fomepizole. Antidotum tersebut didatangkan pemerintah dari beberapa negara seperti Singapura, Australia, dan Jepang dengan 87 persennya merupakan donasi alias gratis.
Kemenkes RI, lanjutnya, sudah mendistribusikan obat penawar gagal ginjal akut tersebut ke 17 rumah sakit yan ada di 11 provinsi di Indonesia.
"Pertimbangan pemberian Fomepizole karena adanya perbaikan kondisi pasien setelah diberikan terapi pengobatan Fomepizole, ini membuktikan pengobatannya efektif menyembuhkan dan mengurangi perburukan gejala," ujarnya.
Baca Juga:
Syahril yang juga Dirut RSPI Sulianti Saroso memastikan tidak ada komersialisasi obat-obatan gangguan ginjal akut. Seluruhnya diberikan gratis untuk menyelamatkan pasien.
"Pemberian obat tersebut tidak dilandasi asumsi, melainkan melalui rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengindikasikan penyebab gagal ginjal karena cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilon Glikol (DEG), kata Syahril.
Sejumlah pasien anak penderita gangguan ginjal yang dirawat di RSCM membaik setelah diberikan antidotum Fomepizole
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News